TENTANG MILIKKU, MILIKKU, MILIKKU

Membaca salah satu headline dari sebuah media ternama di Indonesia terkadang miris melihatnya karena selalu terjadi kejadian yang selalu diluar dari batasan dan kebenaran yang pada dasarnya ada dari awalnya. mengenal prilaku mausia dan pola hidupnya membawa setiap masalah timbul di permukaan. permasalahannya timbul dari sifat keinginan menguasai dan merasa mampu untuk mengusai dan memiliki. kenapa kita tidak bisa membiarkan sesuatu itu bebas? sesuatu itu pada tempatnya? sesuatu berdiri sendiri sesuai karmanya yang pada akhirnya lemah rapuh dan mati dengan sendirinya. 

KERJA YA BISNIS YA...

Pertanyaan yang sering muncul di benak kita adalah berbisnis dengan menjual produk ataukah menjual mimpi..? mana yang benar ...? mana yang akan kita pilih ?..
lucu memang, setelah kita menarik nafas lalu mengumpulkan semangat, lalu kuatkan hati untuk memulai suatu usaha. tapi tiba-tiba masih berbenturan lagi dengan sikap tersebut. yaitu "Keputusan".
apakah yang harus kita putuskan adalah hal yang terbaik dari kita ambil.
Ada baiknya kita melihat dari beberapa orang yang telah menjalankan keputusan yang tepat dalam hidupnya.
berawal dari :

SURVEY
Pertama sekali tentukan pilihan kita perusahaan mana yang akan didatangi atau orang mana yang akan kita datangi. Gali semua informasi yang memberikan masukan kepada kita. Dapatkan masukan dengan meminta brosur, dan susun rangkaian tanya jawab yang dapat menghilangkan keraguan kita untuk melangkah setelah nya nanti. 
Perhatikan baik-baik perusahaan/badan/lembaga/orang tersebut apakah terlihat bagus, mendukung, profesional, establish. Karena kesalahan didepan kelak bukan semata-mata muncul dari kita, bisa jadi kesalahan tersebut akan datang dari perusahaan/badan/lembaga/orang yang memberikan kita bisnis/usaha tersebut. Dimaksud agar segala yang kita kerjakan tidak sia-sia dan buang waktu. Ternyata Badan/lembaga/orang yang memberikan kita contoh ternyata dia sendiri gagal. Seakan kita tertipu selogannya mereka yang bagus tapi kosong kenyataannya. Ini berkenaan dengan maraknya penipuan dan tidak kuatnya pondasi finansial perusahaan/lembaga/orang tersebut. kita sudah menjalani setahap demi setahap, kita sudah menjalaninya dengan profesional tinggi tetapi pada kenyataanya kita diabaikan dengan tiba-tiba perusahaan/badan/lembaga/orang tersebut pailit/bangkrut/tutup bahkan hilang melarikan diri sehingga kita akan menaggung getahnya akibat kejadian tersebut.

LIHAT KESAMAAN KITA
Pelajari benar-benar apakah yang akan kita jalani dan kita kira baik itu sebenar-benarnya sudah pas dan tepat untuk kita jalani. Mengapa hal ini perlu menjadi perhatian, karena semua yang kita lakukan adalah umumnya menjiplak/menghayati/menyamakan. Tapi ingat hal ini tidak salah. Mengapa demikian, karena kembali lagi kepada sebuah kalimat yang sudah lazim dan sering kita dengar yaitu " Dia saja bisa masa saya tidak bisa". 
Pada akhirnya kembali lagi kepada kita apa yang akan kita lakukan adalah apa yang mereka lakukan sebelumnya (terlepas dari Nasib dan Berkah seseorang). Karena apabila kita sudah melihat segala sesuatu yang kita yakinkan bisa kita lakukan seperti apa yang mereka lakukan sebaiknya sudah dapat kita simpulkan pekerjaan ini sudah dapat menjadi pilihan. 

LIHAT SIKON
Situasi dan Kondisi. Pengalaman mengajarkan kita hal ini, hal ini juga mempengaruhi prilaku usaha kita nanti. Maksudnya adalah prospek kedepan seperti apa, bagaimana pengembangan kedepan, dimana saja yang dapat kita perluas dan kembangkan lebih lanjut.
Kita ambil beberapa contoh sebagai pertimbangan :
Tekhnologi/IT. Kenapa tiba-tiba semua orang latah dan banyak sekali mau terjun kedalam dunia IT pada saat 1990an karena bakalan terlihat kebutuhan yang besar dan peluang kedepan terhadap tekhnologi komputer dan internet terus bertambah dan berkembang. Bahkan sepertinya tanpa batas sehingga perkembangan pengunaan komputer dan turunannya sudah banyak dan berhasil mengusung kemajuan di seluruh lini dan bidang pengembangan tekhnologi. Mungkin bisa dibilang tidak ada perusahaan/usaha mengembangkan pekerjaannya tanpa bantuan komputer. maka dari itu keputusan buka/jalan usaha dibidang tekhnologi sangatlah tepat. Itu juga masih bisa kita lihat sampai sekarang.
Ingat tidak pada saat negara kita mengalami krisis ekonomi setelah masa presiden Soeharto turun. Disana kehati-hatian kita terhadap usaha sangat luar biasa. karena pilihan yang tepat, adalah tidak membuka usaha dulu. Tidak bisa di bayangkan anda memilih usaha dengan pengaruh emosional. kondisi seperti itu harusnya kita santai, waspada, tetap mempelajari situasi dimana dan kapan waktunya yang sangat tepat kita bergerak hanya kita yang akan tahu.
jadi prinsipnya adalah kita bisa bekerja dengan bantuan feeling kita bahwa usaha ini bagus dan memiliki masa depan tapi tidak lupa juga disamping itu diperkuat dengan analisa yang matang. 

SARANA
Salah satu hal yang juga tidak boleh kita abaikan adalah Sarana. Dalam mengambil sikap dan keputusan kondisi ini juga harus menjadi perhatian. kenapa demikian? ada contoh yang paling gampang, saat anda melamar pekerjaan sebagai seorang sales maka anda akan melihat lamaran di koran bahkan saat interview sering ditanya yaitu "Memiliki Kendaraan sendiri". Kenapa demikian perlu? karena apabila tidak ada kendaraan bagaimana anda menjalankan pekerjaan anda. dengan mengunakan bis/angkot/ojek ? akan sangat repot sekali. seperti itulah.
Memang betul yang namanya usaha tidak harus langsung maju, tidak langsung sukses, pelan-pelan lah. Tapi bukan disitu penekannya, penekanannya adalah kalau memang membutuhkan kendaraan untuk penunjang mau tidak mau harus ada atau handphone kalau butuh masa tidak bisa disediakan. Karena usaha yang kita jalankan memang sangat tergantung terhadap saran itu maka hal itu juga menjadi pertimbangan.
Hal ini akan membuat jalan usaha kita saat di tengah jalan mendapat kendala dan kendala itu apabila kita tidak bisa diatasi akhirnya usaha yang kita jalankan membuat sipemilik menjadi malas dan lama-kelamaan mundur lalu tutup. ini memang bukan penting-penting banget akan tetapi hal kecil kadang menjadi sandungan.

Informasi diatas adalah sebagian kecil dari penjelasan tentang bagaimana kita bersikap apa yang harus kita ambil dan putuskan. Sebagai langkah lanjut penjelasan ini adalah semua yang kita pilih dalam melangkah untuk membuka usaha dengan pilihan usaha menjual Produk atau menjual Mimpi pada prinsipnya "Semuanya tidak ada masalah, semuanya tidak salah".
Semoga dengan sedikit panduan yang ada di atas akan memberikan masukan berarti kepada sahabat-sahabatku. Sukses selalu

Semoga hal kecil ini memberikan mamfaat pada kita semua dan sahabat semua.
Selamat berjuang.